Sejarah Java

Pada tahun 19941, sekelompok insinyur Sun MicroSystem, Inc dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling merancang bahasa untuk sebuah perangkat seperti cable TV box. Karena perangkat tidak mempunyai banyak memory bahasa harus berukuran kecil dan menghasilkan code yang liat. Karena berbagai pabrik memproduksi dalam platform yang berbeda beda maka bahasa harus netral arsitektur manapun. Proyek ini diberi nama kode "Green"

Kebutuhan untuk kecil, liat dan netral platform mengantar tim mempelajari implementasi pascal yang pernah dicoba, Niclaus Wirth, Pencipta pascal telah membuat bahasa kode antara (intermeiate code) portable untuk mesin hipotesis. Kode antara ini kemudian dapat dijalankan disemua mesin yang memiliki enterpreter. proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu netral terhadap arsitektur mesin.


Karena orang orang di proyek Green berbasis C++ bukan pascal, maka kebanyakan sintax diambil dari C++ serta mengadopsi Orientasi Objek bukan Prosedural.Mulanya Java yang diciptakan diberi nama Oak, kemudian diganti Java karena telah ada bahasa pemrograman yang bernama Oak.

Produk pertama Green ada "*7" sebuah kendali jauh yang cerdas. Karena pasar belum tertarik pada kendali jauh yang cerdas maka Green harus mencari pasar lain penerapan mengarah menjadi teknologi web. Pada tahun 1995, Netscape memutuskan membuat browser dilengkapi java. Setelah itu diikuti IBM,Symantec dan Microsoft

Setelah itu gaung java mulai terdengar. Berbagai industri meliriknya dengan strategi terbuka, banyak industri menyambutnya. Berbagai universitas Amerika, Jepang , Eropa mengubah bahasa pengenalan pemrograman menjadi Java, meninggalkan C++. Java lebih sederhana dan mengakomodasi hampir seluruh fitur penting bahasabahasa pemrograman ciptaan manusia.

Sebagai bahasa yang menampung hampir seluruh kemampuan terbaik bahasa pemrograman yang pernah dikembangkan umat manusia, maka bahasa ini menjadi bahasa yang tidak mudah, sedikit rumit dan kompleks. Namun kita pantas bersusah agar mampu menguasai salah satu kakas terampuh umat manusia, yaitu bahasa pemrograman modern.

Bahasa java tidak lagi sebagai pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke dapat berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas seperti yang dikatakan oleh James Gosling tokoh penting di Java.

"All along, the java language was a tool, not the end"

Bahasa java disertai ber ton ton pustaka kelas, namun kita tidak perlu mengetahui semuanya. Kita cukup perlu mengetahui sekumpulan yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan serius yang sedang kita hadapi.

No comments:

Post a Comment